Di masa persahabatannya dengan Gamabunta, Jiraiya di ajak
Gamabunta menemui sesepuh para katak.
Sesepuh para katak mempunyai visi bahwa Jiraiya ini akan
membawa perubahan dunia.
Jiraiya diramalkan akan melakukan 3 hal
1. Jiraiya akan menulis sebuah buku
2. Jiraiya akan berkeliling dunia
3. Jiraiya akan mempunyai murid yang akan membawa perubahan
dunia kedalam kehancuran atau kedamaian.
Kelak dikemudian hari jiraiya mengangkat murid seorang yang
sangat berbakat.
Jiraiya menganggap murid inilah salah satu ramalan tersebut. murid
ini bernama Minato yang kelak menjadi Hokage ke-4 di
Konoha. Jiraiya makin yakin karena potensi luar biasa yang dimiliki
Minato.
Kelak kemudian, Jiraiya mengangkat lagi 3 orang murid dari
Amegakure. Jiraiya tampak mengajarkan ke 3 muridnya dengan
setengah hati. namun segalanya berubah. Ia melihat sesuatu yang
luar biasa pada Nagato, salah seorang muridnya. Nagato
mempunyai mata rinnegan, suatu fakta menarik segera melintas di
kepala Jiraiya. Pemilik mata rinnegan sebelumnya adalah seorang
yang membawa perubahan besar dalam dunia ninja.
Jiraiya mulai
serius mengajar ketiga muridnya, kemampuan Jiraiya menulis
mulai terasah disini.
Jiraiya mencoba menuangkan pandangan- pandangannya tentang
kondisi dunia ninja yang dipenuhi dengan kebencian melalui bentuk
novel.
Jiraiya mencoba menyelesaikan Novelnya dimasa ini, namun Jiraiya
kehabisan ide untuk menyelesaikan novelnya. Dialog-dialognya
dengan Nagato lah yang akhirnya menjadi ide penutup dari
novelnya.
Jiraiya pergi dengan meninggalkan karyanya yang telah
selesai.
Nagato pun sempat membacanya, waktu berlalu, Nagato
membentuk organisasi yang dibangun atas dasar keyakinan ini.
Organisasi tanpa kekerasan, namun waktu berubah.
Manusia juga berubah.
Di lain tempat. minato membaca novel
Jiraiya ini, ia sangat terisnpirasi oleh novel tersebut.
Ia ingin menjadi tokoh utama dalam novel tersebut. akhirnya
Minato memberikan nama anaknya sesuai nama tokoh utama
dalam novel tersebut yaitu Naruto,
dengan harapan anaknya akan menjadi seperti tokoh dalam novel
ini.
16 tahun kemudian, Jiraiya telah tiada.
Nagato dan Naruto bertemu untuk pertama kalinya, secara tak sadar
dialog antara Naruto dan Nagato mirip dengan dialog yang ada
dalam novel.
Nagato menjadi ingat dialog itu, dialog yang sebenarnya ia ciptakan.
Ia bercita-cita akan menjadi orang yang mengucapkan dialog ini.
Kenyataannya ia menjadi orang yang mengucapkan dialog yang
diucapkan tokoh antagonis.
Dari novel ini Naruto menyadarkan Nagato hingga orang yang telah
dibunuh di Konoha dihidupkan, dengan impian harapannya
mempercyakan kepada Naruto untuk menjaga jembatan menuju
kedamaian itu terwujud.
Sampai saat Jiraiya hingga setelah kabar
kematiannya ia sudah menulis beberapa novel :